Busuk akar merupakan penyakit atau masalah yang sering terjadi pada semua jenis tanaman aglonema.
Saat akar aglonema membusuk, batangnya menjadi lemah dan mudah goyah, dan daun akan menguning dan rontok.
Jika tanaman aglonema mengalami busuk akar, ada beberapa penyebab berikut cara pencegahannya.
Berikut penyebab busuk akar umbi air dan cara pencegahan busuk akar pada aglonema yang perlu anda ketahui:
Daftar Isi
1. Jamur
Jamur dapat menginfeksi akar aglonema yang baru dipotong. Oleh karena itu, segera cegah pertumbuhan jamur dengan mengaplikasikan atau menyiram fungisida.
Munculnya jamur juga dapat terjadi saat proses repotting tanaman. Media tanaman aglonema baru yang tidak steril rentan terhadap infeksi jamur.
Untuk mencegah tumbuhnya jamur penyebab busuk akar, sirami tanaman dengan fungisida setiap 2-3 minggu sekali.
2. Ada cacing di media tanam
Akar aglonema yang membusuk juga dapat disebabkan oleh keberadaan cacing di media tanam. Pecinta tanaman aglonema juga perlu mewaspadai telur cacing yang mungkin masih bersarang di dalam tanah.
Untuk mencegah cacing berkembang di media tanam aglonema, anda dapat mengambil tindakan sterilisasi media tanam, seperti menjemurnya di bawah sinar matahari untuk membasmi cacing.
3. Media tanam basah terlalu sering
Penyebab busuk akar selanjutnya pada tanaman aglonema adalah pot atau media tanam yang sering dibasahi air. Penting untuk ketahui bahwa media tanam yang baik harus lembab dan tidak basah.
Jika media tanam aglonema terlalu basah selama lebih dari tiga hari, kemungkinan pembusukan tidak hanya muncul di akar, tetapi juga di akarnya. Oleh karena itu, anda harus memerhatikan cara menyiram aglonema dengan benar dan tidak terlalu banyak air saat menyiramnya.
4. Serangan serangga
Salah satu penyebab busuk akar aglonema lainnya adalah serangan serangga. Untuk mencegah serangan serangga yang dapat merusak aglonema, anda dapat menggunakan insektisida.
Tingkat keberhasilan insektisida dengan cara ditaburkan dapat menyasar semut dan serangga kecil lainnya. Bahkan, hasilnya bisa mencapai 80 persen. Namun, cobalah untuk tidak menyemprotkan insektisida langsung pada aglonema, karena hal itu berbahaya. Ini karena bahan kandungan insektisida panas, dan aglonema tidak tahan panas.